Skip to Content

Pahlawan Tak Selalu Berpedang, Kadang Berpena dan Berhati Tulus

Oleh : Parida, Arsiparis Ahli Pertama IAIN Parepare
November 10, 2025 by
Pahlawan Tak Selalu Berpedang, Kadang Berpena dan Berhati Tulus
Humas IAIN Parepare

Pahlawan adalah sosok yang menonjol karena keberanian, keteguhan hati, dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Mereka bukan hanya berani menghadapi bahaya di medan perang, tetapi juga memiliki tekad yang kuat untuk menegakkan keadilan, mempertahankan kehormatan bangsa, dan memperjuangkan kemerdekaan yang menjadi hak seluruh rakyat Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa, pahlawan telah mengorbankan jiwa dan raganya demi satu cita-cita luhur: meraih kemerdekaan dan menjaga kedaulatan negara dari segala bentuk penjajahan dan penindasan.

Jasa para pahlawan sangat besar dan tak ternilai harganya. Mereka berjuang tanpa pamrih, rela meninggalkan keluarga, kenyamanan hidup, dan bahkan mempertaruhkan nyawa demi masa depan generasi yang akan datang. Tanpa perjuangan dan pengorbanan mereka, mustahil bangsa Indonesia dapat berdiri tegak seperti sekarang, menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, dan diakui oleh dunia. Namun, perjuangan pahlawan tidak berhenti pada saat proklamasi kemerdekaan dikumandangkan. Semangat kepahlawanan terus hidup dan berkembang melalui berbagai bidang kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, kebudayaan, hingga teknologi, sebagai wujud pengabdian terhadap tanah air.

Semangat kepahlawanan tidak hanya untuk dikenang melalui upacara dan peringatan sejarah, tetapi harus dihayati, diteladani, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap warga negara, terutama generasi muda, memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara-cara yang relevan dengan zaman modern. Jika dahulu pahlawan berjuang dengan bambu runcing dan senjata di medan perang, maka kini kita dapat menjadi pahlawan dengan bekerja keras, menuntut ilmu, menciptakan inovasi, serta menegakkan kejujuran dan keadilan dalam setiap tindakan.

Meneladani pahlawan berarti menanamkan nilai-nilai luhur seperti dedikasi, integritas, keberanian, pantang menyerah, dan cinta tanah air dalam diri. Dedikasi mengajarkan kita untuk bekerja dengan sepenuh hati dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Integritas menumbuhkan kejujuran dan tanggung jawab moral agar kita menjadi manusia yang dapat dipercaya. Keberanian membuat kita tidak takut menghadapi kesulitan, sementara semangat pantang menyerah menumbuhkan tekad untuk terus berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan. Semua nilai ini menjadi pondasi kuat dalam membangun bangsa yang maju dan bermartabat.

Dalam kehidupan modern, menjadi pahlawan tidak selalu berarti berperang melawan penjajah dengan senjata, tetapi berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, dan segala bentuk kemerosotan moral yang mengancam persatuan bangsa. Seorang guru yang dengan sabar mendidik murid-muridnya di pelosok negeri, seorang dokter yang mengabdikan dirinya di daerah terpencil, seorang petani yang bekerja keras demi ketahanan pangan, atau seorang pemuda yang berinovasi di bidang teknologi demi kemajuan bangsa, semuanya adalah pahlawan masa kini. Mereka menunjukkan bahwa semangat kepahlawanan dapat diwujudkan melalui tindakan nyata dalam profesi dan kehidupan masing-masing.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Menghargai tidak hanya berarti mengenang nama mereka di monumen atau upacara, tetapi juga meneruskan perjuangan mereka dalam bentuk kerja keras, persatuan, dan semangat gotong royong. Kepahlawanan sejati bukan sekadar soal nama atau gelar, melainkan tentang ketulusan dan keberanian untuk berbuat demi kepentingan bangsa dan negara tanpa mengharapkan imbalan.

Oleh karena itu, marilah kita menumbuhkan semangat kepahlawanan di dalam hati kita masing-masing. Jadikan nilai-nilai perjuangan sebagai pedoman dalam bertindak, belajar, dan bekerja. Kita semua dapat menjadi pahlawan di bidang kita masing-masing, selama kita berani berbuat baik, jujur, dan bermanfaat bagi sesama. Dengan cara itulah kita meneruskan api perjuangan para pahlawan terdahulu dan menjaga agar semangat mereka tidak pernah padam sepanjang masa. (*)

“Di Mana Suara Tertahan Menemukan Rumah: Empati sebagai Wajah Baru Kepahlawanan” Refleksi Hari Pahlawan dalam Perspektif Komunikasi Interpersonal Carl Rogers
Oleh : Sri Rahayu Andira (Dosen Jurnalistik Islam)