Humas IAIN Parepare--Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare sukses menggelar Seminar Legislasi dengan tajuk menarik: “Transformasi Mahasiswa Berintegritas: Sinergi Legislasi dan Aspirasi untuk Pemimpin Masa Depan” di Balai Seni IAIN Parepare, Selasa (28/10/2025).
Seminar ini merupakan upaya serius SEMA FUAD dalam membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya kritis, tetapi juga memiliki pemahaman utuh tentang proses legislasi dan nilai-nilai integritas kepemimpinan.
Kegiatan ini menghadirkan perpaduan narasumber dari unsur legislatif, akademisi, dan aktivis muda yang mumpuni, yaitu Ir. H. Kaharuddin Kadir, M.Si., Ketua DPRD Kota Parepare, Dr. Zainal Said, M.H., Dosen IAIN Parepare sekaligus Tenaga Ahli DPRD Kota Parepare, dan Arlius Demmasara, tokoh aktivis muda dan pegiat gerakan sosial.
Para narasumber memberikan pandangan mendalam mengenai bagaimana proses legislasi seharusnya berjalan seiring dengan moralitas dan integritas kepemimpinan, serta peranan strategis mahasiswa dalam mengawal mekanisme tersebut.
Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. M. Ali Rusdi, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif DEMA FUAD. Ia menegaskan pentingnya tema ini ditengah tantangan kepemimpinan masa kini.
“Kegiatan ini penting karena membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang proses legislasi dan nilai-nilai integritas dalam kepemimpinan,” tegas Dr. Ali Rusdi.
Ali Rusdi juga menambahkan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi penyampai aspirasi, tetapi juga harus memahami bagaimana kebijakan lahir melalui mekanisme hukum dan politik yang benar.
Sementara itu, Putri, Ketua SEMA FUAD, menjelaskan bahwa seminar ini digagas untuk meningkatkan wawasan legislatif dan kesadaran kritis di kalangan mahasiswa. Ia berharap mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi secara konstruktif dan memahami peran vital lembaga kemahasiswaan.
“Kami ingin teman-teman mahasiswa tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga memahami bagaimana aspirasi diolah menjadi kebijakan. Legislasi bukan hanya urusan parlemen, tapi juga bagian dari pendidikan demokrasi di kampus,” ujar Putri.
Acara ini disambut antusias oleh peserta dari berbagai program studi di FUAD dan fakultas lain. Seminar ditutup dengan dorongan kepada mahasiswa untuk menyiapkan diri menjadi generasi pemimpin yang cerdas, kritis, dan berintegritas dalam menentukan masa depan bangsa.