Humas IAIN Parepare — Menjelang dimulainya tahun akademik 2025/2026, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi pimpinan, Kamis (12/5/2025). Kegiatan strategis ini berlangsung di Lantai 5 Gedung Perpustakaan dan dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan mulai dari tingkat institut, fakultas, pascasarjana, lembaga, unit pelaksana teknis (UPT), Satuan Pengawas Internal (SPI), hingga Ketua Tim unit kerja.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., yang memberikan arahan dan penekanan terhadap sejumlah kebijakan penting yang harus segera dilaksanakan dalam menyambut tahun akademik yang akan datang.
Dalam arahannya, Rektor menegaskan bahwa masing-masing unit kerja, khususnya fakultas dan pascasarjana, harus segera menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai pedoman dasar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kelembagaan. Dokumen Renstra dianggap sebagai peta jalan yang memandu langkah strategis tiap unit selama lima tahun ke depan.
“Dokumen Renstra ini harus segera disiapkan. Ini menjadi acuan dasar bagi fakultas dan pascasarjana untuk melaksanakan tupoksi masing-masing secara terukur dan terarah,” ungkap Rektor di hadapan seluruh peserta rapat.
Selain Renstra, Rektor juga menyoroti pentingnya pembaruan kurikulum dan sistem perkuliahan. Ia meminta agar seluruh fakultas mulai merancang kurikulum serta menyiapkan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pembelajaran Semester (RPS), bahan ajar, materi evaluasi, dan sistem layanan administrasi akademik yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.
“Setiap fakultas harus menyiapkan kurikulum dan seluruh perangkat pembelajarannya secara menyeluruh. Termasuk layanan administrasi mahasiswa yang harus lebih efisien dan berbasis teknologi,” tambah Prof. Hannani.
Untuk mendukung pelaksanaan penyusunan Renstra, Rektor menugaskan Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK), Dr. H. Muhdin, untuk memberikan gambaran teknis mengenai prosedur dan sistematika penyusunan Renstra kepada seluruh peserta rapat.
Dalam penjelasannya, Dr. Muhdin memaparkan sejumlah regulasi dan ketentuan yang harus menjadi rujukan dalam menyusun dokumen Renstra. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi antara Renstra fakultas dan rencana induk institut secara keseluruhan.
Sebagai tindak lanjut konkret, Kepala Biro AUAK juga meminta kepada Ketua Tim Perencana di setiap fakultas agar mengalokasikan anggaran penyusunan Renstra dalam perencanaan anggaran masing-masing. Ia menegaskan bahwa penyusunan dokumen tersebut harus mendapat dukungan anggaran yang memadai.
“Mohon Ketua Tim Perencana memperhatikan anggaran Renstra Fakultas ini. Jangan sampai program strategis ini terhambat karena tidak dianggarkan,” tegas Dr. H. Muhdin di akhir penjelasannya.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang penting bagi IAIN Parepare dalam membangun sinergi dan menyamakan arah kebijakan lintas unit kerja. Diharapkan, seluruh kebijakan dan strategi yang disusun dapat memperkuat tata kelola pendidikan tinggi keagamaan Islam yang lebih unggul, adaptif, dan berdaya saing di tahun akademik mendatang.