Skip to Content

Rakor Perdana KKN Integrasi-PPL Kecamatan Soreang: Mahasiswa IAIN Parepare Siap Kolaborasi untuk Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

Humas IAIN Parepare - Sebagai bagian dari upaya membumikan tridarma perguruan tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan pengalaman lapangan mahasiswa, Institut Agama Islam Negeri Parepare kembali menunjukkan komitmennya melalui program KKN Integrasi-PPL tahun 2025. Melalui rapat koordinasi perdana yang digelar secara daring via Zoom Meeting pada Minggu, (6-7-2025) pukul 16.05 Wita, sebanyak 42 mahasiswa peserta KKN Integrasi-PPL Kecamatan Soreang bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Suhartina, S.Pd., M.Pd., melakukan konsolidasi awal dalam rangka penyamaan persepsi serta perencanaan strategis kegiatan di lokasi pengabdian.


Rapat tersebut dibuka dengan sesi perkenalan mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi di lingkungan IAIN Parepare. Momen ini sekaligus menjadi ajang penyambung komunikasi antara DPL dan para mahasiswa yang akan menjalankan dua peran sekaligus: sebagai agen pengabdian masyarakat melalui program KKN, dan sebagai calon pendidik yang terjun langsung ke sekolah-sekolah mitra dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).


Dalam paparannya, Suhartina menekankan pentingnya peran ganda mahasiswa dalam program ini. Ia menjelaskan bahwa KKN tidak hanya sebatas kerja sosial, melainkan juga bagian dari pembentukan karakter kepemimpinan dan kecakapan sosial yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Sementara PPL menjadi ajang pembuktian kompetensi akademik mahasiswa dalam praktik kependidikan nyata di tengah masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa setiap aktivitas harus didokumentasikan dengan baik dan menghasilkan laporan yang valid serta bermanfaat bagi pemangku kebijakan setempat.

Salah satu fokus penting dalam rapat ini adalah pemetaan instrumen pendataan sosial yang menjadi bagian utama dari program kerja mahasiswa. DPL menjelaskan sembilan poin strategis yang harus didalami oleh mahasiswa di lapangan, seperti pendataan anak putus sekolah, pernikahan dini, kasus stunting, serta kondisi literasi masyarakat. Tidak hanya itu, mahasiswa juga diarahkan untuk berperan dalam pendataan UMKM, membantu proses sertifikasi halal bersama KUA, hingga evaluasi kurikulum pendidikan di sekolah mitra dan pondok pesantren. Pendataan ini menjadi bentuk kontribusi ilmiah yang mampu mendukung perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran di tingkat lokal.


Pelaksanaan rapat berlangsung dengan suasana interaktif. Mahasiswa IAIN Parepare menunjukkan semangat yang tinggi dalam menyimak penjelasan dan berdiskusi aktif. Beberapa mahasiswa juga menyampaikan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan perangkat desa, sekolah, serta masyarakat dalam menjalankan tugasnya.


“Mahasiswa tidak hanya ditugaskan untuk mengabdi di masyarakat, tapi juga menjalankan praktik pendidikan di sekolah mitra. Kegiatan ini akan mencerminkan kapasitas akademik dan sosial kalian sebagai calon pendidik. Setiap data sosial yang dikumpulkan harus valid dan berguna bagi pengambilan kebijakan desa atau instansi terkait,” tutur Suhartina dalam arahannya.


Melalui rakor ini, IAIN Parepare kembali menegaskan identitasnya sebagai kampus yang mendorong integrasi antara teori dan praktik. KKN Integrasi-PPL bukan semata agenda rutin tahunan, tetapi menjadi ruang nyata bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu, menjalin sinergi dengan masyarakat, serta membawa visi moderasi beragama dan pemberdayaan yang inklusif. Ke depan, para peserta diharapkan mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai duta kampus yang membawa semangat perubahan, baik di bidang pendidikan maupun sosial kemasyarakatan.


Koordinasi awal ini menjadi pijakan strategis untuk menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan KKN Integrasi-PPL Kecamatan Soreang. (Hdl/Irm/Tin)

in News
Mahafest 2025 Resmi Ditutup, FEBI Raih Juara Umum – Trunojoyo Madura Juara I Debat Nasional*