Humas IAIN Parepare – Kepala Pusat Publikasi dan Penerbitan IAIN Parepare, Suhartina, menghadiri Seminar dan Workshop Peningkatan Mutu Pengelola Jurnal Internasional Bereputasi yang diselenggarakan oleh Relawan Jurnal Indonesia (RJI) di Ruang Pertemuan Lantai 10, Gedung Pinisi, Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (28-6-2025). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan pengelola jurnal dari berbagai institusi di seluruh Indonesia.
Acara dibuka oleh Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya ketulusan dalam mengelola jurnal sebagai bagian dari proses ilmiah. “Karya-karya penelitian dan pengabdian harus dimulai dari ketulusan. Penolakan adalah cara keilmuan untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
Turut memberikan sambutan, Ketua Pengurus Pusat RJI, Dr. Arbain, S.Pd., M.Pd., yang memperkenalkan Program Panji (Pendampingan Jurnal Internasional). Program ini diperuntukkan bagi jurnal yang telah berlangganan DOI melalui RJI, dengan rangkaian tahapan mulai dari seleksi, pendampingan intensif, hingga submit ke database internasional Scopus atau WoS yang dijadwalkan pada awal Februari 2026.
Seminar dan workshop ini menghadirkan tiga narasumber nasional yang telah berpengalaman dalam pengelolaan jurnal bereputasi internasional. Dr. Busro, M.Ag., selaku Editor jurnal Scopus sekaligus Dewan Pengawas RJI, memaparkan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam menjaga kualitas publikasi ilmiah. Sementara itu, Prof. Amirullah, S.Pd., M.Ed., Ph.D., Chief Editor International Journal of Language Education (IJOLE) yang telah terindeks Q1, memberikan motivasi kepada para peserta untuk menjadikan jurnal sebagai media dakwah keilmuan yang membawa nilai kebenaran dan kebermanfaatan. Dalam semangat yang sama, Dr. apt. Mohammad Rizki Fadhil Pratama, M.Si., Wakil Ketua RJI Kalimantan Tengah dan Editor Jurnal Scopus, membagikan strategi teknis dalam mempersiapkan jurnal agar memenuhi kriteria indeksasi global.
Dalam pemaparannya, Prof. Amirullah menegaskan bahwa setiap artikel yang diterbitkan merupakan bagian dari upaya menyampaikan kebenaran ilmiah. “Setiap artikel yang Bapak, Ibu sebarkan adalah bentuk tanggung jawab untuk menyampaikan kebenaran. Jurnal sebagai media pengembangan pengetahuan harus dikelola dengan serius dan profesional,” tegasnya.
Kepala Pusat Publikasi dan Penerbitan IAIN Parepare, Suhartina, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dalam upaya peningkatan mutu jurnal. “Workshop ini sangat membuka wawasan kami mengenai standar pengelolaan jurnal bereputasi internasional. Materi yang disampaikan para narasumber benar-benar aplikatif dan mendorong kami untuk meningkatkan tata kelola jurnal berbasis kualitas dan etika ilmiah,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa IAIN Parepare telah berupaya maksimal untuk mensubmit jurnal ke Scopus. Namun, hingga saat ini belum berhasil diterima. “Mengingat tim sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mensubmit jurnal ke Scopus, tetapi belum diterima, saya berharap melalui pendampingan Program Panji ini, hasilnya dapat lebih baik dan lebih terarah. Tentu hal ini akan kami upayakan melalui kerja kolektif yang profesional dan terukur,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 Wita dan ditutup dengan sesi diskusi, foto bersama, serta komitmen penguatan jejaring antar pengelola jurnal dari seluruh Indonesia. kegiatan ini juga dihadiri oleh Syarifah Halifah sebagai Pengurus RJI Makassar dan Muajiz Muallim sebagai perwakilan Jurnal Inspiring. (Irm/Tin)