Humas IAIN Parepare---Prestasi membanggakan kembali datang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Kali ini, Raodhatul Jannah, M.Pd, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), berhasil meraih peringkat terbaik ketiga pada Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Ahad (26/10/2025).
Pencapaian tersebut diraih pada penutupan Latsar Gelombang 6 Angkatan XVIII, setelah melewati serangkaian proses pembelajaran, aktualisasi, dan evaluasi selama beberapa bulan.
Dalam keterangannya, Raodhatul Jannah menyampaikan rasa syukur dan harunya atas penghargaan tersebut.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa terhormat karena dapat meraih peringkat terbaik 3 pada penutupan kegiatan Latsar CPNS. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan para widyaiswara, mentor, panitia, serta teman-teman peserta yang selalu memberikan semangat selama proses pembelajaran berlangsung,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu pelaksanaan proyek aktualisasinya.
“Terima kasih kepada mentor, yaitu Warek III bapak Dr. M. Ali Rusdi karena telah membimbing, mengarahkan dan mendampingi saya selama proses latsar, juga terima kasih atas dukungan Ketua Prodi PBA, Kepala UPT Bahasa, serta adik-adik mahasiswa yang telah berkolaborasi dan membantu merealisasikan kegiatan aktualisasi saya,” tambahnya.
Dalam kegiatan Latsar tersebut, Raodhatul Jannah mengusung rancangan aktualisasi berjudul “Penyusunan Modul Intensifikasi TOAFL Berbasis Strategi Ujian bagi Mahasiswa Prodi PBA IAIN Parepare.”
Rancangan ini berfokus pada upaya membantu mahasiswa meningkatkan kesiapan menghadapi ujian TOAFL (Test of Arabic as a Foreign Language) melalui strategi pembelajaran yang terarah, praktis, dan aplikatif.
“Melalui modul ini, saya ingin membantu mahasiswa menguasai strategi ujian TOAFL dengan lebih efektif. Harapannya, bukan hanya meningkatkan hasil tes, tetapi juga kemampuan berbahasa Arab secara menyeluruh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Raodhatul Jannah berharap rancangan tersebut dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di lingkungan Prodi PBA IAIN Parepare.
“Modul ini membantu mahasiswa meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi ujian TOAFL melalui strategi pembelajaran yang terarah, praktis, dan aplikatif. Harapan saya, rancangan ini dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya selama masa aktualisasi, tetapi juga menjadi program berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kompetensi mahasiswa. Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkontribusi secara profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan terbaik.,” ungkapnya.
Dr. M. Ali Rusdi, S.Th.I., M.H.I., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Parepare sekaligus mentor Raodha dalam kegiatan Latsar, turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian yang diraih oleh dosen bimbingannya tersebut.
“Alhamdulillah, kami menyampaikan rasa bangga yang setinggi-tingginya kepada Ibu Raodhatul Jannah atas raihan peringkat ke-3 dalam Latsar CPNS. Prestasi ini mencerminkan dedikasi, etos kerja, dan komitmen beliau dalam mengabdi kepada lembaga,” ujarnya.
Dr. Ali Rusdi menambahkan bahwa kegiatan aktualisasi yang disusun oleh Raodhatul Jannah tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga memiliki manfaat nyata bagi peningkatan mutu layanan akademik di kampus.
“Lebih dari sekadar pemenuhan tugas, aktualisasi yang beliau jalankan benar-benar berkontribusi pada penguatan tata kelola kerja dan peningkatan kualitas pembelajaran di IAIN Parepare,” imbuhnya.
Bagi Raodhatul Jannah, pengalaman mengikuti Latsar CPNS bukan sekadar proses pelatihan, melainkan perjalanan pembentukan karakter dan nilai-nilai ASN yang profesional.
“Melalui Latsar ini, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga, tidak hanya dalam aspek kompetensi ASN, tetapi juga dalam membangun karakter, kedisiplinan, dan integritas sebagai pelayan publik,” tuturnya.
Ia berharap, ilmu dan nilai-nilai BerAKHLAK yang diperoleh selama pelatihan dapat menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan pengabdian sebagai dosen dan aparatur sipil negara.
“Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi saya pribadi untuk terus belajar, berkembang, dan memberi kontribusi positif bagi institusi dan masyarakat,” tutupnya dengan penuh semangat. (hyn)