Skip ke Konten

Rektor IAIN Parepare Sampaikan Hikmah Maulid di Lapas Kelas II Parepare

Humas IAIN Parepare ---Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., diundang secara khusus oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Parepare, Marten, Bc.Ip., S.H., M.H., untuk membawakan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini digelar keluarga besar Lapas bersama para warga binaan, Rabu (10/9/2025).


Undangan tersebut diawali dengan kunjungan silaturahmi Kalapas Marten ke ruang rektorat lantai tiga IAIN Parepare. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan harapan besar agar perguruan tinggi dapat bersinergi dengan Lapas. “Kami berharap IAIN Parepare bisa menghadirkan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di Lapas. Bukan hanya pembinaan agama, tetapi juga pendidikan dan pengabdian masyarakat yang menyentuh warga binaan,” ujarnya.


Dalam tausiyahnya, Prof. Hannani menekankan keteladanan Rasulullah SAW yang diakui dunia internasional. “Nabi Muhammad tercatat sebagai tokoh nomor satu dalam daftar 100 tokoh paling berpengaruh di dunia. Itu bukti bahwa akhlak dan kepemimpinannya menjadi teladan universal,” ungkapnya di hadapan warga binaan.


Rektor juga menyinggung pentingnya keteladanan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pemberian nama kepada anak. “Nama itu doa. Setiap orang tua hendaknya memberi nama yang baik, karena doa itulah yang akan ikut membentuk karakter anak di masa depan,” jelasnya.


Foto : Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M. Ag., memberikan hikmah Maulid Saw Kepada Warga Lapas 


Lebih jauh, Prof. Hannani mengajak warga binaan untuk mengubah pola pikir dalam menjalani masa pembinaan. “Jangan merasa masuk penjara, tetapi anggaplah ini sebagai pesantren. Jadikanlah tempat ini sarana memperbaiki diri, menambah ilmu, dan menata kembali kehidupan,” pesannya disambut penuh perhatian oleh warga binaan.


Pada kesempatan itu, beliau juga mengijazahkan dzikir khusus untuk diamalkan sehari-hari. “Dzikir ini mudah diamalkan, insya Allah dapat menjadi wasilah terbukanya rezeki dan petunjuk hidup. Mari kita amalkan bersama,” ujar Rektor sebelum memimpin dzikir bersama warga binaan.


Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas II Parepare tahun ini mengusung tema “Meneladani Akhlak Nabi sebagai Makhluk Sosial dalam Membangkitkan Pribadi yang Unggul.” Kalapas Marten berharap kegiatan tersebut menjadi momentum pembinaan. “Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan bekal spiritual untuk kehidupan setelah bebas nanti,” pungkasnya.



Kontributor : Tastrif

Editor : Suherman Syach

di dalam Berita
Pesan Cinta dari Jampue: Antara Memiliki dan Membiarkan