Humas IAIN Parepare – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare. Dalam ajang Olimpiade Sejarah Islam Nasional (OSINAS) 2025, tim mahasiswa SPI berhasil meraih Juara 2 kategori Lomba Film Pendek Sejarah Islam yang digelar oleh Asosiasi Dosen Ilmu Adab (ADIB) dan Asosiasi Program Studi Sejarah Islam se-Indonesia (APSII) di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Kompetisi OSINAS 2025 yang berlangsung, Jumat- Rabu (13-23/06-07/2025) ini menjadi ajang bergengsi sekaligus wadah silaturahmi antarmahasiswa Sejarah Islam dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta. Tahun ini, OSINAS mengusung tema “Sejarawan Muda Menuju Indonesia Emas 2045”, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan kajian sejarah Islam di Indonesia.
Ketua Prodi SPI IAIN Parepare, Ahmad Yani, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, raihan juara ini membuktikan bahwa mahasiswa kita mampu bersaing di tingkat nasional. Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, khususnya Prodi SPI, untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam kajian sejarah Islam," ungkapnya.
Tim mahasiswa SPI yang dikomandoi oleh Abdul Azis berhasil memukau dewan juri melalui karya film pendek yang mengangkat tema: tokoh di Sulbar Jejak Cahaya Warisan Imam Lapeo Di Sulawesi Barat. Film tersebut tidak hanya menampilkan sisi informatif dari sejarah, tetapi juga dibalut dengan narasi visual yang kuat dan menyentuh sisi emosional penonton.
"Alhamdulillah, sebuah kehormatan besar bagi kami bisa meraih juara 2 dalam ajang OSINAS 2025. Penghargaan ini bukan hanya milik saya pribadi, tetapi hasil kerja keras tim dan dukungan penuh dari dosen-dosen Prodi SPI," ujar Abdul Azis. Ia menambahkan bahwa film mereka merupakan bentuk komitmen dalam menghadirkan sejarah Islam dengan cara yang lebih segar, relevan, dan menginspirasi generasi muda.
Keikutsertaan mahasiswa SPI dalam lomba ini menjadi bukti konkret bahwa pendekatan inovatif dalam studi sejarah mampu membuka ruang ekspresi dan prestasi di kancah nasional. Penggunaan media film sebagai sarana edukasi sejarah dinilai sangat efektif dalam menjangkau kalangan muda dan masyarakat luas.
Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian Prodi SPI IAIN Parepare dalam kancah nasional. Diharapkan, semangat juang dan kreativitas mahasiswa SPI dapat terus ditumbuhkan, seiring dengan upaya kampus untuk menjadi pusat unggulan dalam studi sejarah Islam di kawasan Indonesia Timur.
Kegiatan OSINAS sendiri telah menjadi agenda tahunan yang dinantikan para mahasiswa sejarah Islam di Indonesia. Melalui ajang ini, diharapkan akan lahir sejarawan-sejarawan muda yang tidak hanya kritis secara akademik, tetapi juga mampu berinovasi dalam menyampaikan sejarah melalui berbagai media kreatif dan digital. (shz/mif)