Humas IAIN Parepare --- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare resmi menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), Kamis (22/5/2025), yang telah berlangsung selama dua hari di lantai 4 Gedung Perpustakaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam memperkuat tata kelola persuratan dan kearsipan digital menuju administrasi yang modern, efisien, dan bebas dari penggunaan kertas secara berlebihan (paperless).
Penutupan kegiatan dihadiri oleh jajaran pimpinan, para kepala unit, ketua lembaga, dekan, serta seluruh admin Tata Usaha (TU) dari berbagai fakultas dan unit kerja. Dalam sambutan penutupnya, Kepala Biro AUAK, H. Muhdin, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan partisipasi aktif seluruh peserta selama pelaksanaan bimtek.
“Dengan pelatihan ini, kita telah mengambil langkah konkret untuk mewujudkan sistem administrasi yang efisien, transparan, dan hemat anggaran. Komitmen kami adalah mendukung penuh transformasi digital ini, termasuk dalam hal pengurangan penggunaan kertas secara signifikan di lingkungan kerja,” ungkap H. Muhdin.
Lebih lanjut, H. Muhdin menegaskan bahwa biro AUAK siap memfasilitasi tindak lanjut implementasi aplikasi Srikandi melalui pendampingan teknis dan monitoring rutin di setiap unit kerja. Ia berharap, seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.
Sementara itu, Rektor IAIN Parepare, yang dihubungi ditempat terpisah, menyampaikan bahwa hasil dari Bimtek ini tidak akan berhenti pada tataran pelatihan semata. Ia menegaskan bahwa pihak rektorat akan segera menerbitkan surat edaran resmi yang mewajibkan penggunaan aplikasi Srikandi di seluruh unit kerja sebagai bagian dari kebijakan institusional menuju administrasi berbasis digital.
“Ini adalah momen penting dalam sejarah tata kelola administrasi kita. Surat edaran akan kami keluarkan sebagai bentuk keseriusan untuk memastikan seluruh unit menerapkan sistem ini secara konsisten. Langkah ini juga bagian dari strategi besar menuju efisiensi anggaran dan tata kelola yang akuntabel,” tegas Prof. Hannani.
Satriana, salah satu peserta bimtek Srikandi menyampaikan bahwa Kegiatan Bimtek Aplikasi Srikandi sangat bermanfaat, terutama dalam memahami alur penggunaan aplikasi ini.
"Selama dua hari pelatihan, kami mendapatkan banyak pengetahuan baru. Praktik langsung penggunaan aplikasi ini sangat membantu kami karena disampaikan oleh narasumber dengan sangat jelas dan mudah dipahami" Tuturnya saat dihubungi melalui Whatsapp.
Kegiatan bimtek ini juga menjadi ajang berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan surat dan arsip digital, serta ruang diskusi antara peserta dan narasumber mengenai tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan sistem Srikandi. Para narasumber dari Kementerian Agama RI, Ahmad Maulana dan Ragil Dwi Nugroho, memberikan apresiasi atas keseriusan IAIN Parepare dalam mendorong digitalisasi administrasi.
Ahmad Maulana, Ketua tim Arsiparis kementerian agama mengatakan bahwa "Kegiatan bimtek penggunaan aplikasi Srikandi pada IAIN Parepare sangat bermanfaat dalam upaya percepatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik khususnya dalam bidang kearsipan dan persuratan" Ungkapnya. (Irm/Shr)