Humas IAIN Parepare --- Pelaksanaan Ujian SSE UM PTKIN 2025 memasuki hari ketiga dengan suasana yang tertib dan lancar. Ujian yang berlangsung serentak secara nasional ini diikuti oleh ratusan calon mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk yang mengikuti ujian di kampus IAIN Parepare.
Selama pelaksanaan ujian, panitia lokal menunjukkan kesiapsiagaan dengan menyediakan sejumlah layanan untuk mendukung kelancaran kegiatan. Salah satu layanan penting yang disiapkan adalah layanan kesehatan, yang diperuntukkan bagi peserta ujian, orang tua atau keluarga pengantar, serta panitia yang terlibat.
Layanan kesehatan ini dijalankan secara terstruktur oleh tim kesehatan yang dibentuk panitia lokal UM PTKIN IAIN Parepare dengan melibatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR PMI. Tim ini disiagakan penuh selama rangkaian ujian berlangsung.
"Kami stand by di lokasi selama ujian, dari pagi hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai," ujar Ade Anastasia, salah satu anggota tim kesehatan dari UKM KSR PMII IAIN Parepare. Tim ini secara bergiliran menugaskan 3–4 personel setiap harinya untuk memastikan respons cepat apabila terjadi gangguan kesehatan.
Tidak hanya menyiagakan personel, tim kesehatan juga melengkapi diri dengan peralatan darurat seperti tandu, ruang khusus penanganan pertama, dan obat-obatan yang sesuai dengan standar penanganan medis ringan. Hal ini menjadi bagian dari upaya preventif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan peserta serta pengantar mereka.
Koordinator Humas Panitia UM PTKIN IAIN Parepare, Suherman, membenarkan adanya layanan kesehatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penyediaan layanan kesehatan merupakan bagian dari kebijakan panitia lokal yang dirancang untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan selama proses ujian berlangsung.
"Benar, itu adalah kebijakan dan kesepakatan panitia lokal UM PTKIN IAIN Parepare untuk mengantisipasi jika ada calon mahasiswa, orang tua, pendamping, atau pun panitia mengalami gangguan kesehatan selama kegiatan," ungkap Suherman saat dikonfirmasi pada Kamis (12/6/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kesigapan tim kesehatan yang telah menunjukkan respons cepat di lapangan. "Alhamdulillah, tim kesehatan ini cukup tanggap. Kemarin, ada calon mahasiswa yang mengeluh masuk angin, langsung ditangani," tambahnya.
Selain layanan kesehatan, panitia juga siaga jika ada peserta difabel atau disabilitas. dengan tersedianya jalanan khusus yang dapat dilalui kursi roda dan pendampingan khusus dari security yang ditunjuk. "Pada bagian masuk ke lokasi ujian di gedung Perpustakaan, kami siagakan security untuk melayani peserta dan pengantar mereka," kata Suherman.
"Juga disiapkan ruang tunggu khusus bagi pengantar dan peserta ujian sebelum naik ruangan ujian di lantai 5. Mereka dapat beristirahat dengan santai, nyaman dengan fasilitas pendingin ruangan (AC) dan fasilitas Smart TV yang tersedia," lanjut Ketua Tim Humas ini.
"Alhamdulillah, di sini nyaman pak. Duduk - duduk santai sambil merokok dan menunggu anak selesai ujian," kata Parman, orang tua asal Pinrang yang mengatar anak. Dia berharap anaknya lulus sesuai pilihan pertamanya pada program studi Pendidikan Agama Islam.
Melalui layanan ini, panitia berharap seluruh proses ujian dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti dan memberikan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat. Komitmen panitia lokal dalam menyediakan layanan pendukung seperti ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menyukseskan pelaksanaan UM PTKIN 2025 di IAIN Parepare.