Humas IAIN Parepare- Sebanyak 25 mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) IAIN Parepare melaksanakan kunjungan akademik ke Kebun Raya Jompie, salah satu lokasi binaan unggulan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare pada, Rabu (16/10/2025). Kunjungan yang dipimpin oleh Sulvinajayanti ini bertujuan mengintegrasikan teori mata kuliah Public Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan praktik nyata tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Kebun Raya Jompie yang dikelola BRIN dan Pemerintah Kota Parepare, menjadi fokus pembelajaran karena fungsinya sebagai pusat konservasi, penelitian, dan edukasi lingkungan dengan luas 13,5 hektare dan menampung lebih dari 700 spesies tanaman endemik Sulawesi. Dalam sesi tersebut, mahasiswa mendapatkan penjelasan langsung mengenai fungsi ekologis kebun raya sebagai paru-paru kota serta perannya dalam mendukung ecoeduwisata.
Community Development Officer Pertamina Parepare, Firman, menjelaskan bahwa program CSR Pertamina dilaksanakan melalui pendekatan community empowerment dan social mapping untuk menjamin keberlanjutan. Ia menekankan bahwa program CSR bukan sekadar bantuan, tetapi upaya membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat. "CSR bukan sekadar teori, tetapi nilai kemanusiaan yang dihidupkan melalui komunikasi sosial," ujar Sulvinajayanti menanggapi paparan tersebut.
Saat ini, Pertamina Fuel Terminal Parepare mengelola sepuluh lokasi binaan CSR yang mencakup berbagai aspek, mulai dari lingkungan (Ecoeduwisata Kebun Raya Jompie, Bank Sampah Lakessi), pemberdayaan ekonomi (Women Preneur Bacukiki, Cahaya UMKM Ujung Lare), hingga ketahanan sosial dan energi (Kampung Energi Berdikari Bacukiki, Kampung Siaga Bencana Lakessi). Program-program ini mencerminkan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan kewirausahaan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk melihat langsung bagaimana konsep komunikasi, etika sosial, dan nilai-nilai Islam diterjemahkan dalam kerja-kerja nyata korporasi. Kunjungan ini merupakan bagian dari model pembelajaran Project-Based Learning (PBL) IAIN Parepare yang mendorong mahasiswa berinteraksi langsung dengan mitra industri, komunitas, dan lembaga pemerintah.
"Kampus tidak hanya ruang teori, tetapi juga ruang hidup tempat mahasiswa belajar dari praktik baik. Pertamina telah memberi contoh bagaimana komunikasi korporasi dapat selaras dengan etika sosial dan keberlanjutan," tambah Sulvinajayanti, menyoroti pentingnya sinergi akademik dan korporasi.
Sinergi antara IAIN Parepare dan Pertamina Patra Niaga ini menjadi langkah konkret dalam mendukung capaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan SDG 7 (Energi Bersih) melalui program-program CSR yang terintegrasi. (Irm/mif)