Humas IAIN Parepare – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare melalui Pusat Pengembangan Mutu, Karier Mahasiswa, dan Alumni terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan pengelolaan data alumni. Upaya tersebut diwujudkan melalui program Gerakan Alumni Responsif Tracer Study (Galery) yang salah satu rangkaian kegiatannya adalah Penyusunan Instrumen dan Verifikasi Data Tracer Study 2025.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (24/08/2025), bertempat di Gedung LPM IAIN Parepare. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan admin fakultas dari empat fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Keterlibatan admin fakultas untuk memastikan data tracer study lebih akurat sekaligus instrumen yang digunakan lebih sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Kepala Pusat Pengembangan Mutu, Karier Mahasiswa, dan Alumni, Umaima, M.E mengatakan dalam proses penyusunan tersebut tim LPM bersama admin fakultas tidak hanya meninjau aspek teknis, tetapi juga mendiskusikan masukan yang bersumber dari pengalaman alumni.
“Salah satu yang menjadi keluhan alumni terhadap instrumen tracer study sebelumnya ialah ada instrumen pertanyaan yang dianggap kurang praktis. Karena itu, disepakati untuk melakukan penyederhanaan butir pertanyaan agar lebih mudah diisi tanpa mengurangi kedalaman informasi yang diperlukan,” ungkapnya.
Selain itu, proses verifikasi data juga menjadi perhatian utama. Admin fakultas dilibatkan langsung untuk memastikan data lulusan yang digunakan dalam tracer study valid, mutakhir, dan mencakup seluruh program studi. Dengan demikian, data yang terkumpul nantinya tidak hanya lengkap, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar penyusunan kebijakan.
Melalui kegiatan ini, LPM menegaskan komitmennya dalam membangun sistem tracer study yang responsif dan terukur. Hasil dari tracer study diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai profil lulusan IAIN Parepare, baik dalam hal keterserapan di dunia kerja, kontribusi sosial, maupun kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan masyarakat (Mhy/Mif).