Humas IAIN Parepare--Tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare yang terdiri dari Wakil Dekan I Dr. Andi Bahri, M.E., M.Fil.I, Wakil Dekan II Dr. Damirah, M.M, serta Ketua Program Studi Perbankan Syariah Ulfa Hidayati, M.M, melaksanakan kegiatan International Qomunity Service di Balai Kerajinan Rakyat Selaras Pinang Masak, Jambi, Rabu (12/11/25). Pengabdian internasional tersebut mengusung tema “Meningkatkan Tata Kelola Keuangan melalui Pengabdian Literasi Keuangan Syariah pada Komunitas Pengrajin Batik di Selaras Pinang Masak, Jambi.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan peran perguruan tinggi dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pendekatan pendidikan, literasi finansial, dan tata kelola usaha berbasis nilai-nilai ekonomi Islam. Komunitas pengrajin batik Selaras Pinang Masak, yang dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan khas Jambi, dipilih sebagai mitra binaan guna mendorong peningkatan kapasitas pengelolaan usaha, khususnya dalam aspek keuangan.
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Andi Bahri, M.E.,M.Fil.I memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah yang relevan bagi pelaku usaha mikro, termasuk konsep keberkahan usaha, kejujuran transaksi, serta pentingnya tata kelola usaha yang berorientasi kemaslahatan. Beliau menegaskan bahwa nilai-nilai syariah dapat menjadi fondasi untuk meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus memperkuat keberlanjutan bisnis pengrajin batik.
"Nilai-nilai syariah dapat menjadi fondasi penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus memperkuat keberlanjutan bisnis para pengrajin batik" ujar Andi Bahri.

Sementara itu, Dr. Damirah, M.M, menyampaikan materi terkait pengelolaan keuangan dan manajemen usaha yang efektif bagi sektor UMKM. Ia menjelaskan sejumlah teknik dasar pencatatan keuangan, strategi penganggaran, serta pengelolaan arus kas yang diperlukan untuk mempertahankan stabilitas usaha di tengah persaingan dan perubahan pasar yang dinamis. Materi ini dinilai penting mengingat masih banyak pelaku usaha batik yang belum menerapkan sistem keuangan yang terstruktur.
Ulfa Hidayati, M.M, turut memberikan pelatihan mengenai literasi keuangan syariah serta penguatan soft skills bagi para pengrajin. Ia menekankan pentingnya pemahaman tentang produk-produk keuangan syariah, peluang pembiayaan UMKM, dan pengelolaan risiko usaha. Pelatihan ini bertujuan membekali para pengrajin agar mampu memanfaatkan layanan keuangan syariah secara optimal dalam mendukung pengembangan usaha batik mereka.
Peserta kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi atas materi yang diberikan. Para pengrajin menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka pemahaman baru tentang pentingnya pencatatan keuangan, strategi pemasaran yang lebih terarah, serta manfaat pembiayaan syariah dalam membantu perluasan usaha.
Kegiatan International Qomunity Service ini diharapkan memberikan dampak berkelanjutan bagi perkembangan industri kreatif batik Jambi, khususnya dalam memperkuat tata kelola usaha dan meningkatkan inklusi keuangan syariah di tingkat komunitas. Selain itu, program ini menjadi wujud nyata kontribusi FEBI IAIN Parepare dalam memperkuat keterlibatan akademisi pada tingkat lokal, nasional, dan internasional melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang solutif dan berkelanjutan. (*/Aen/hyn)