Humas IAIN Parepare — “Menulis adalah bagian dari iman.” Kalimat penuh makna ini disampaikan oleh Ida Ilmiah, Dosen Ilmu Hadis IAIN Parepare sekaligus pengurus Forum Lingkar Pena (FLP), dalam sesi motivasi literasi pada kegiatan Training of Writer (TOWR) yang digelar FLP Parepare, Sabtu (17-5-2025) di Perpustakaan Daerah Kota Parepare.
Dalam materi bertajuk Menulis sebagai Jalan Dakwah dan Ibadah, Ida mengajak peserta untuk memandang aktivitas menulis sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual dan sosial. “Menulis bukan sekadar keterampilan. Ia adalah sarana dakwah, wadah ibadah, dan bentuk kontribusi kita kepada umat. Ketika niatnya lillah, tulisan bisa menjadi amal jariyah,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa perintah pertama dalam Islam, iqra’, bukan hanya ajakan untuk membaca, tapi juga pembuka jalan menuju kesadaran literasi. “Jika membaca membuka cakrawala, maka menulis adalah cara kita memperluasnya untuk orang lain. Menulis adalah bentuk perlawanan terhadap lupa, sekaligus pernyataan iman terhadap ilmu,” tambahnya.
Kegiatan TOWR FLP Parepare ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 19 peserta. Mayoritas peserta berasal dari kalangan mahasiswa dan alumni IAIN Parepare, sebanyak 17 orang, serta dua peserta dari kalangan umum, yaitu pegawai Dinas Pendidikan Kota Parepare dan seorang penulis lepas. Keberagaman peserta memperlihatkan bahwa semangat literasi menembus batas profesi dan institusi.
Ketua FLP Parepare sekaligus Kepala Pusat Publikasi IAIN Parepare, Suhartina, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi Ida Ilmiah. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bu Ida sebagai pemateri. Beliau adalah dosen, penulis, dan juga pengurus FLP yang memberi teladan bagaimana menulis bisa menjadi jalan dakwah yang otentik,” ungkapnya.
Suhartina juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FLP dalam mengembangkan budaya literasi kampus dan masyarakat. “Melalui sinergi antara FLP dan Pusat Publikasi, kami berharap mahasiswa tidak hanya aktif menulis, tetapi juga mempublikasikan karyanya. Kehadiran peserta dari luar kampus juga memperkuat semangat kolaborasi literasi lintas institusi,” imbuhnya.
Dengan semangat menulis yang dijiwai oleh nilai-nilai keimanan, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mencetak penulis-penulis yang tidak hanya mahir mengolah kata, tetapi juga sadar akan tanggung jawab moral dan spiritual dari setiap kalimat yang mereka hasilkan. (Irm/Tin)