تخطي للذهاب إلى المحتوى

Staf Khusus Menag Tegaskan Peran Strategis Humas, Tim IAIN Parepare Hadir di Rakor PTKIN se-Indonesia

31 أكتوبر 2025 بواسطة
Staf Khusus Menag Tegaskan Peran Strategis Humas, Tim IAIN Parepare Hadir di Rakor PTKIN se-Indonesia
Humas IAIN Parepare
Humas IAIN Parepare – Peran humas di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Ia bukan sekadar dokumentator acara, melainkan arsitek citra dan penjaga narasi publik kampus. Gagasan ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Humas PTKIN se-Indonesia yang digelar di Ruang Pertemuan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, 29–31 Oktober 2025.

Forum nasional ini menghadirkan 48 perwakilan humas dari seluruh PTKIN di Indonesia. Dari IAIN Parepare, hadir Alfiansyah Anwar, Redaktur website iainpare.ac.id yang juga dosen Prodi Jurnalistik Islam. Ia bersama rekannya Tasrif dari tim Humas IAIN Parepare. Kehadiran keduanya membawa semangat baru untuk memperkuat peran komunikasi publik di kampus Islam negeri.

Dalam pembukaan acara, Staf Khusus Menteri Agama, Dr. Ismail Cawidu, M.Si., menegaskan pentingnya menempatkan humas sebagai garda terdepan pembentuk citra positif lembaga pendidikan Islam.


“Humas harus menjadi arsitek citra dan narasi institusi. Ia bukan sekadar fotografer acara, tetapi perancang persepsi publik tentang kampusnya,” ujar Ismail tegas.

Menurutnya, unit humas seharusnya berada langsung di bawah koordinasi pimpinan kampus agar memiliki kekuatan strategis dalam merancang arah komunikasi publik. Dukungan SDM, teknologi digital, serta keberanian berinovasi disebut sebagai kunci agar humas PTKI mampu bersaing secara nasional maupun global.

Pandangan serupa disampaikan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP., M.Ag. Ia menilai humas perlu mendapat dukungan anggaran dan fasilitas yang layak agar dapat menjalankan fungsi strategisnya sebagai mitra pimpinan.

“Humas bukan hanya juru foto, tetapi mitra strategis rektor, wakil rektor, dan kepala biro. Mereka adalah gatekeeper arus informasi keluar kampus,” ujar Arskal.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara humas dan tim IT dalam mengelola media sosial agar desain, tampilan, dan kualitas konten digital kampus semakin menarik dan berdaya saing.


Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si., menekankan bahwa humas PTKIN harus menjadi motor narasi positif tentang capaian akademik, inovasi riset, serta kontribusi sosial kampus.

“Ciptakan narasi publik yang membanggakan. Dunia harus tahu bahwa PTKIN tidak kalah berprestasi dan berkontribusi bagi peradaban,” ujarnya.

Rakor ini menghasilkan tiga pilar penguatan humas PTKI: sosialisasi efektif, edukasi publik, dan penciptaan dukungan internal. Ketiganya diharapkan menjadi pondasi bagi humas kampus Islam untuk memperkuat kepercayaan publik dan meningkatkan reputasi pendidikan tinggi Islam di bawah naungan Kementerian Agama.

Perwakilan Humas IAIN Parepare, Alfiansyah Anwar, menilai forum ini sebagai momentum penting untuk membangun jejaring dan menyamakan arah komunikasi publik antar-PTKIN. Ia akan menyampaikan hasil rakor kepada Ketua Tim Humas IAIN Parepare, Dr Suherman, MM.

“Rakor ini menegaskan bahwa humas bukan sekadar pelengkap, tapi pusat strategi komunikasi. Kami di IAIN Parepare siap memperkuat peran itu,” ujar Alfiansyah.

Bersama Tasrif, ia juga aktif dalam meliput rangkaian Annual International Conference on Islamic, Science, and Society (AICIS+) 2025, yang digelar beriringan dengan Rakor Humas tersebut. Ada delapan akademisi IAIN Parepare yang tampil mempresentasikan makalahnya di AICIS+ 2025.

"Semoga melalui kolaborasi dan strategi komunikasi yang lebih terintegrasi, Humas PTKI diharapkan dapat tampil sebagai wajah baru pendidikan tinggi Islam Indonesia — modern, profesional, dan penuh daya saing," tutup Tasrif

Kolaborasi UIN Alauddin, IAIN Parepare, dan MUI Sulsel Gagas Fikih Bencana Inklusif Gender untuk Ketahanan Ekonomi Perempuan Pesisir di AICIS+ 2025