تخطي للذهاب إلى المحتوى

Sinergi Akademik: Dosen SPI IAIN Parepare dan UIN Alauddin Berkolaborasi di Konferensi Internasional ADIA 2025

Humas IAIN Parepare--Ahmad Yani, Ketua Prodi Sejarah peradaban Islam sekaligus Dosen dari Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare dan Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar berhasil berkolaborasi dalam penulisan dan presentasi ilmiah pada forum bergengsi tingkat internasional: Annual International Conference ADIA 2025, yang mengangkat tema “Cultural Resilience and Digital Literacy for a Diverse Society.”

Kegiatan yang berlangsung pada 21–25 Juli 2025 di Solo ini diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab (ADIA) se-Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta. 

Di dalam sesi panel yang dilangsungkan di Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta, Muhammad Arif dari UIN Alauddin Makassar, dan Ahmad Yani dari IAIN Parepare berpartisipasi dengan menyampaikan makalah berjudul:

"Islamic Intellectual Contributions to Science: The Legacy of Al-Khwarizm, Al-Biruni, and Ibn al-Haytham"

Paparan ini menyoroti kontribusi besar intelektual Muslim dalam membentuk dasar-dasar sains modern melalui karya-karya monumental mereka di bidang matematika, astronomi, dan optika. Diskusi akademik ini tidak hanya menegaskan pentingnya warisan keilmuan Islam, tetapi juga menguatkan pentingnya integrasi nilai-nilai peradaban Islam dalam pendidikan modern.

Ahmad Yani menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari implementasi kerja sama kelembagaan yang telah terjalin antara dua institusi. "Ini merupakan bentuk nyata sekaligus implementasi konkret dari kerja sama kelembagaan yang telah terjalin antara kita, Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Parepare dengan Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Alauddin Makassar," tuturnya.

Partisipasi aktif dalam konferensi ini memperkuat posisi Prodi SPI IAIN Parepare dan SKI UIN Alauddin dalam dunia akademik nasional dan internasional. Konferensi ADIA tahun ini juga menghadirkan berbagai narasumber internasional dan diskusi lintas bidang keilmuan, menjadikannya sebagai ajang strategis dalam membangun jejaring ilmiah dan memperkuat kontribusi keilmuan Islam di era digital. (Shz/Srh)

Bukan Sekadar Gelar, FUAD Bekali 111 Peserta Yudisium tentang Makna Sarjana