Humas IAIN Parepare —Ma’had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pengajian perdana bagi mahasantri baru tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al-Wasilah kampus IAIN Parepare dan dihadiri oleh seluruh mahasantri baru serta mudabbir dan mudabbirah Ma’had Al-Jami’ah,Sabtu (30/08/25).
Kepala UPT Ma’had Al-Jami’ah, Ust. Dr. Budiman, M.HI., tampil menyampaikan pengajian. Dalam pemaparannya, ia menekankan urgensi amal dan fi‘il sebagai bagian dari laku hidup seorang muslim. Perbedaan antara amal yang bernilai ibadah dengan sekadar perbuatan biasa, menurutnya, terletak pada niat.
“Setiap perbuatan hendaknya diawali dengan niat yang benar dan ikhlas. Bahkan mengucapkan Bismillah dapat menjadi pengganti niat baik sebelum melaksanakan sebuah aktivitas,” ungkap Ust. Budiman di hadapan ratusan mahasantri.
Lebih lanjut, ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW bahwa manusia kelak akan dibangkitkan di hari kiamat sesuai dengan kadar niatnya. An-naasu yub'atsuuna yawm al-qiyaamati 'alaa qadri niyyaatihim. Dari hadis tersebut, ia menekankan pentingnya melakukan tajdiid an-niyyati (memperbarui niat) dalam setiap aspek kehidupan
Ust. Budiman juga menegaskan bahwa doa adalah sarana spiritual yang dapat memudahkan setiap aktivitas manusia. Selain itu, ia mengutip rumusan empat syarat agar suatu perbuatan dapat bernilai amal menurut Syekh Muhammad Haqqiy An-Naziliy, yakni: adanya ilmu (al-‘ilm) sebelum beramal, niat yang benar (an-niyyah) saat memulai aktivitas, kesabaran as-shabr) dalam menjalani proses amal, dan keikhlasan hati (al-ikhlash) dalam menjaga amal.
“Amal tanpa ilmu hanya akan melahirkan kesia-siaan. Amal tanpa niat tidak akan bernilai ibadah. Dan amal tanpa ikhlas hanya menjadi beban, bukan cahaya,” ujarnya menegaskan.
Pengajian perdana ini diharapkan menjadi bekal awal bagi seluruh mahasantri baru IAIN Parepare untuk menata niat, memperkuat amal, dan meneguhkan spiritualitas dalam menempuh perjalanan akademik maupun kehidupan sehari-hari.